Beranda | Artikel
Jalan Jauh Karena Pena
Sabtu, 5 September 2020

عن الحسن بن عرفة قال: قال لي ابن المبارك رحمه الله 

استعرت قلما بأرض الشام، فذهب عليّ أن أرده إلى صاحبه، فلما قدمت مرو نظرت فإذا هو معي، فرجعت يا أبا علي أرض الشام حتى رددته على صاحبه 

Al-Hasan bin Arofah mengatakan bahwa Abdullah bin Mubarok berkata kepadanya, “Saat berada di negeri Syam (baca: Suriah) aku meminjam sebuah pena. Setelah selesai memakai aku lupa untuk mengembalikannya kepada pemiliknya. Ketika aku tiba di daerah Marwa ternyata pena tersebut masih kubawa. Wahai Abu Ali aku kembali ke Syam hanya dalam rangka mengembalikan pena tersebut kepada pemiliknya.” (Shifatush Shofwah 4/145)

Hal ini beliau lakukan karena hak orang lain tidak akan Allah maafkan dan Allah biarkan sampai dikembalikan atau dimaafkan oleh pemiliknya.

Di hadits Nabi disampaikan bahwa di akhirat nanti orang yang punya banyak amal sholih bangkrut karena zalim terhadap hak manusia. 

Moga Allah jaga kita agar tidak jadi orang yang bangkrut di akhirat nanti.

Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.


Artikel asli: https://nasehat.net/jalan-jauh-karena-pena/